Selamat Datang Di Website SMP Pataruman, Kami Mengucapkan Terima Kasih Karena Sudah Berkunjung. Kami akan merasa sangat senang sekali apabila anda memberikan saran & kritikan pada kami

Selasa, 09 Juni 2015

Pekan Ilmiah Mahasiswa Ilmu Tanah Nasional


Faperta Unpad Juara Umum

Mahasiswa Fakultas Pertanian (Faperta) Unpad berhasil meraih juara umum pada pekan Ilmiah Mahasiswa Ilmu Tanah Nasional (Pilmitanas) 2015. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Universitas Andalas, Padang, 11-17 Mei 2015.

Juara umum diraih setelah mereka menjuarai beberapa kompetisi pada rangkaian kegiatan tersebut. Mereka berhasil menjadi juara 1 pada kompetisi Soil Debate, Fotografi Ilmiah, dan Foster Ilmiah. Selain itu mereka juga berhasil meraih juara III pada Soil Judging Contest dan menjadi juara favorit Poster Ilmiah.

Kegiatan tersebut di selenggarakan oleh Forum Komunikasi Mahasiswa Ilmu Tanah Indonesia (Fokushimiti) setiap dua tahun sekali. Dalam Pilmitanas 2015, tim Unpad diwakili 11 Mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Keprofesian Mahasiswa Ilmu Tanah dan Sumber Daya Lahan (Himatan) Faperta Unpad. (Humas Unpad)***




Gerakan Membaca 10 Menit

Saking penting nya membaca, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan  (Kemendikbud) merencanakan gerkan membaca 10 menit sehari. Gerakan ini merupakan anjuran penting bagi guru dan orangtua agar membiasakan anak-anak untuk membaca buku setiap hari selama 10 menit atau orangtuanya sendiri yang membacakan cerita untuk anak-anaknya.



Hingga saat ini, sebagaian besar masyarakat kita masih menganggap aktivitas membaca merupakan kegiatan yang membebani, membosankan dan memboroskan, serta mengganggu aktivitas-aktivasi lain yang dianggap lebih penting. Masyarakat kita masih didominasi oleh budaya tutur, budaya tonton, budaya dengar yang tidak membutuhkan energi aktif aktif otak untuk melakukanya.

Emerson, seorang pecinta buku mengatakan "Jika kita mencintai seseorang yang mempunyai kecerdasan luar biasa, kita mesti bertanya buku apa yang dibacanya." Demikian Emerson mengingatkan kita. Ucapan Emerson itu pastinya bukan omongan kosong tanpa makna. Dimana tempat dan waktu, orang-orang yang memiliki intelektual tinggi selalu menjadikan membaca sebagai rutinitas yang mengasyikan dan bergaul rapat dengan buku-buku.

Hasil setudy UNESCO menunjukan, pada tahun 2013 minat baca masyarakat Indonesia hanya 1:1000 orang. Begitu juga hasil survei BPS tahun 2013 meninjukan, Bangsa Indonesia paling gemar nonton Televisi yakni 91,68%, membaca surat kabar 17,6%. Data Bank Dunia mengungkapkan minat baca masyarakat Indonesia paling rendah diantara negara-negara Asia Tenggara. Indeknya hanya 21,7% dibandingkan dengan nilai indek minat baca singapura mencapai lebih 70%.

Data diatas sungguh memprihatinkan karena di era informasi ini sumber baca sangat mudah kita dapatkan. Hal ini pula yang mengundang pertanyaan, mengapa minat baca sebagian masyarakat Indonesia sangat rendah ? Paling tidak ada 3 determinasi yang menentukan jawabanya. Pertama karena memang sudah warisan dari orangtua. Orangtua kita ayah, ibu, kakek-nenek memang tidak suka membaca dan itu sudah ada dalam DNA kita sampai dengan hari ini. Sifat ini diteruskan dari generasi ke generasi berikutnya dan kita mewarisinya. Inilah yang disebut dengan determinasi genetis.

kedua kita tidak senang membaca, karena memang sejak kecil dibesarkan  orang tua yang tidak pernah mendekatkan kita dengan bacaan. Boleh jadi kita tidak senang membaca karena memang tidak diberikan teladan oleh orangtua, malah orangtua kita selalu mengatakan membaca itu adalah perbuatan yang hanya membuang waktu. Pola pengasuhan , pengalaman masa kanak-kanak pada dasarnya membentuk kepribadian dan susunan karakter kita. Inilah yang disebut dengan determinasi psikis.

ketiga kita tidak senang membaca karena determinasi kingkungan.Determinasi lingkungan pada dasarnya mengatakan bahwa kita tidak senang membaca karena atasan atau bawahan, teman-teman, guru, atau dosen juga tidak senang membaca. Disamping itu juga dirumah, di kantor, di sekolah, tidak disediakan perpustakaan,karena tidak ada peraturan lembaga yang mengharuskan kita untuk membaca serta didukung oleh situasi ekonomi dan tidak adanya kebijakan nasional terbayang minat membaca.

oleh karena itu, gerakan membaca hendaknya dimulai diperlihatkan sejak dini, dari rumah, perpustakaan, sekolah, dan ekologi media. Standar idealnya, orangtua membaca bacaan kepada anak-anaknya sejak didalam kandungan hingga Tk. Penelitian menunjukan, seseorang bisa mendapatkan 4000-12000 kosakata baru dalam setahun melalui buku-buku yang dibacakan untuknya.

Di sekolah juga perlu ada perpustakaan. Asosiasi Membaca Internasional (1999) menyarankan, jumlah ideal buku untuk satu murid. Adapun untuk perpustakaan di kelas, idealnya adanya tujuh buku untuk satu murid. Bagi Indonesia ini bukan sesuatu yang mustahil. Membangun kemampuan membaca adalah bagian dari mendidik, yang harus dilakukan tanpa henti. Ayo Membaca! ***

Penulis,Guru SDET Bina Muda Cicalengka dan MA Quwatul Iman Pacet Bandung.

Windows 10 Diluncurkan 29 Juli 2015

Secara resmi Microsoft telah mengumumkan jika Windows 10 akan tersedia pada 29 juli 2015 mendatang. Nantinya, Windows 10 akan ada di 190 negara diseluruh dunia.



Seperti diberitahukan BBC, para pengguna Windows 7 atau 8.1 dapat !melakukan pembaharuan ke versi terbaru yakni Windows 10. Versi terbaru tersebut dapat diperoleh secara cuma-cuma, hanya dengan pembaharuan software.

Windows 10 merupakan pembaharuan dari Microsoft . Sejumlah fitur terbaru dapat dinikmati oleh para pemgguna. Adapun fitur baru yang ditawarkan seperti cortana.

Cortana merupakan asisten digital,  layaknya siri pada iPhone dan Google Now pada Android. Dengan fitur tersebut, pengguna Windows 10 dapat menggunakan perintah untuk melakukan pencarian atau hal lain. Contohnya membuat catatan atau mencari lokasi peta.

Fitur lain yang tersedia adalah Microsoft Edge. Fitur tersebut adalah browser baru yang akan menggantikan internet explorer. Lalu, office on Windows yang merupakan versi terbaru Microsoft Office 2016 sudah tersedia langsung di Windows 10.

Selanjutnya adalah Windows Continuum. Fitur pada laptop 2 in 1 yang memungkinkan transformasi dan mode desktop ke mode tablet. Kemudian Windows helo yang dapat digunakan untuk mendeteksi pengguna dan autentikasi otomatis.

Lalu Windows store. Fitur ini merupakan toko aplikasi baru Windows 10. Didalamnya ada segudang aplikasi permainan, musik, juga video permwinwn,  Bagi pecinta permainan, pada Windows terdapat xbox live . Didalamnya terdapat koleksi games pada xbox one.

Dijelaskan bahwa Window 10 akan menjadi sistem operasi terakhir Microsoft    
Untuk versi  berikutnya, Microsoft hanya akan memberikan pembaharuan secara berkala.

(MIP)

Minggu, 07 Juni 2015

Konsep Pendidikan Gratis


            Pendidikan gratis di tingkat dasar dan menengah. begitulah yang dicanangkan pemerintah. Untuk pusat, pendidikan gratis dicanangkan khusus bagi pendidikan Sembilan tahun. Artinya, masyarakat dapat menikmati pndidikan tanpa dipungut biaya hingga bangku sekolah menengah pertama (SMP) sederajat. Di Jawa Barat, dicanangkan pendidikan gratis hingga 12 tahun, artinya masyarakat harus bisa bersekolah hingga sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat.



            Di Jawa Barat, Rata-rata lama sekolah (RSL) hanya mencapai 8,4 (berdasarkan ILPD Jabar 2014). Artinya masyarakat hanya mampu besekolah hingga kelas VIII SMP nya. Hal ini tentu menjadi ironi dengan program yang dicanangkan oleh pemerintah Jawa Barat yakni hingga 12 tahun.

            Belum lagi, batasan sekolah gratis di kota/kabupaten juga berbeda. Kota Bandung misalnya menetapkan 12 tahun. Namun, ada beberapa kabupaten yang mengratiskan sampai dengan sekolah menengah tingkat pertama (SMP) atau 9 tahun saja. Masalah terbatas nya anggaran selalu menjadi alas an dalam mengimplementasikan pendidikan gratis tersebut.

            Bantuan Oprasional Sekolah (BOS), baik yang diberikan oleh pusat dan daerah (propinsi/ kota/kabupaten) tidak menyelesaikan masalah karena tidak mencukupi kebutuhan pembiayaan sekolah. Misalnya, untuk tingkat SMA, dari dana BOS pusat Rp 1,2 juta/siswa/tahun, dari Pemprov Jabar hanya 300,000/siswa/tahun, kemudian BOS kota Bandung Rp 400,000/siswa/tahun, dengan total Rp 1.900.000siswa/tahun. Jumalah tersebut jauh dari hasil penelitian yang menunjukan biaya oprasional nonpersonal siswa SMA rata-rata mencapai 3.000.000/siswa/tahun.

            Sesuai dengan amanat UUD 1945, semua lapisan masyarakat berhak mendapatkan pendidikan secara gratis. Tidak ada pungutan sedikit pun atau dana yang harus dikeluarkan oleh masyarakat. Sebab pemerintah sudah menyediakan 20% dari dianggarkan pendapatan dan belanja gaji pegawai. Akibatnya, gratis dibidang pendidikan tak sepenuhnya tereaisasi.

            Anggaran 20% yang didalamnya masih terdapat pembelanjaan tidak langsung yakni gaji pegawai, masih menjadi ganjalan dalam penyelesaian pendidikan gratis tersebut yang bisa menghasilkan kualitas baik di bidang pendidikan.

            Ketimbang berkutat pada masalah pendidikan gratis yang tidak kunjung jelas, sebaiknya pemerintah lebih memfokuskan diri kepada perbaikan terlebih dahulu, lebih baik mengejar kuantitas daripada kualitas dulu. Karena saat ini, masih banyak bangunan sekolah yang  rusak, belum lagi jumlah ruang kelas setingkat SMA yang masih kurang. Bagaimana bisa menghasilkan kualitas bagus jika kuantitasnya saja diabaikan? Konsep gratis perlu ditelusuri. Yang paling tepat adalah bagaimana mewujudkan pendidikan yang terjangkau, tetapi menghasilkan kualitas baik.

            Agar pelaksanaan pendidikan gratis sesuai dengan tujunnya, maka perlu ada political will antarpemangku kekuasaan, tanpa lupa membenahi system manajemen pendidikan yang memang perlu diperbiki. Kalau ada kemauan yang didukung dengan kemampuan, insya Allah masyarakat akan benar-benar bisa menikmati apa yang dinamakan pendidikan gratis tersebut.


Penulis, guru MTs Manaarul huda dan SMK Karya Perjungan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat

Dampak Buruk Bagi Anak Jika Sering Dimarahi


            Menjadi orang tua yang terbaik bagi anak memang tidaklah mudah, Rasa jengkel atau kesal kerap melanda saat anak sulit diatur atau melawan. Bagi orangtua hati-hatilah Anda saat memarahi anak anda khususnya sang buah hati yang masih diusia tumbuh kembang atau Golden Age, yakni sekitar 5 tahun pertama dikehidupannya. Kendalikan emosi dan bersabarlah, salah-salah tanpa disadari anda telah membuat buruk karakter anak dan mematikan ratusan sel otak yang seharusnya berkembang baik untuk kecerdasaan anak. ingatlah pembentukan karakter dan watak anak saat dewasa, ditentukan dimasa anak-anak yakni dimasa tumbuh kembangnya.




            Banyak dampak negatif jika kita sebagai orangtua terlalu sering membentak atau memarahi anak. Masa anak-anak adalah masa yang penuh dengan perkembangan dan pertumbuhan. Sejumlah penelitian menyebutkan ratusan sel otak anak akan rusak akibat sekali bentakan. Oleh karena itu adalah tantangan bagi orangtua untuk tetap bisa menahan dan mengontrol emosi demi masa depan sang buah hati.

            Beberapa dampak buruk jika anak sering dmarahi adalah sebagai berikut.
  1. Penurunan kepercayaan diri. Anak saat Dewasa menjadi minder dan takut mencoba hal baru. Jiwanya selalu merasa bersalah sehingga hidupnya penuh keraguan dan tidak percaya diri. Anak-anak yang sering kena marah cenderung akan berpikir bahwa penyebab dia dimarahi adalah karena melakuakan kesalahan. Semakin sering anak dimarahi, maka semakin kuat opini pada diri anak bahwa semua tindakannya adalah salah. Ujung-ujungnya anak akan kehilangan kepercayaan pada diri sendiri, takut melakukanhal-hal baru dan sebagainya.
  2. Anak akan memiliki sikap pemarah, egois, judes karena dia dibentuk kemarahan oleh orangtuanya jika ada hal yang tidak berkenan dihatinya karena sikap kawannya dia cenderung agresif dan memarahi rekannya. Padahal masalahnya hanya sepele.
  3. Anak akan memiliki sipaat menantang, keras kepala dan suka membantah nasihat atau perintah orangtuanya.
  4. Anak akan memiliki pribadi yang tertutup dan suka menyimpan unek-uneknya, takut mengutarakan karena takut dipermasalahkan. Menyebabkan anak menjadi pasif  karena selalu memilih lebih baik diam dari pada dimarahi. Membuat anak malah memberikan respon melawan. Anak juga akan cenderung menjadi apatis, sering tidak peduli pada suatu hal.
  5. Depresi. Tekanan mental atau depresi bisa saja dapat terjadi pada anak yang sering sekali dimarahi. Anak akan jadi pemurung, jarang tertawa dan kurang bahagia. Malah, pada beberapa kasus anak akan cenderung pemarah dan gemar melakukan tindakan kekerasan, baik secara fisik maupun verbal.
  6. Trauma. Anak juga bisa mengalami trauma jika keseringan kena marah, apalagi jika kekerasan verbal yang terjadi disertai panggilan julukan, (labelling) yang kasar atau tidak pantas seperti "anak nakal", "Anak bodoh", "anak tidak berguna", "anak kurang ajar" dan julukan-julukan negatif sebagainya. Tarauma menyebabkan anak akan kehilangan inisiatif untuk mengatasi setiap permasalahan yang dihadapinya.

            Setelah mengetahui dampak buruk jika anda sering memarahi anak, khususnya diusia kembang tumbuh mereka, apakah anda sebagai orangtua masih akan tetap tidak mengendalikan emosi anda? anak adalah titipan tuhan yang sudah selayaknya anda berikan hal-hal yang terbaik, termasuk pembentukan karakter dan kepribadian mereka. Bukan hanya anak, sebagai orangtua bijak, sewajarnya anda juga selalu belajar menjadi orangtua yang terbaik bagi sang buah hati.

(AE-08/Net)***




Tes Eks Honorer k-2 Dilaksanakan Agustus

        Tes untuk eks Tenaga Kerja Honorer Kategori 2 (TH K-2) akan dilaksanakan mulai Agustus 2015 (setelah idulfitri), dengan menggunakan sistem computer assisted test (CAT). Pemerintah memperoyeksikan alokasi 30.000 formasi untuk menempati tahun K-2 yang tidak terisi.


 
            MenteriPendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yuddy Crisnandi dalam siaran pesr yang diterima "PR" menjelaskan, proyeksi alokasi 30.000 formasi itu merupakan hasil perhitungan dari TKH-2 yang telah lulus tes pada November 2013, tetapi penetapan NIP-nya tidak dapat diproses oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN).

            "Dokumen mereka yang tidak sesuai  dengan ketentuan yang dipersyaratkan ," ujar Yuddy dalam rapat kerja dengan komisi II DPR RI dijakarta. Dalam rapat kerja itu, Menteri PANRB didampingi sekertaris kementrian PANRB Dwi Wahyu Atmaji, para Deputi Kementrian PANRB, dan wakil Kepala BKM Bima Harisa Wibisana.

            Yuddy menjelaskan, formasi tersebut akan dialokasikan untuk Kementrian/Lembaga sebanyak 4.500 dan untuk Pemda sebanyak 25.5500 dengan prioritas usia diatas 35 Tahun, serta untuk formasi Tenaga Pendidik, Kesehatan, dan Penyuluh.

            Namun, sebelum pelaksanaan tes, mnurut dia, masing-masing pejabat pembina kepegawaiaan (PPK) harus memastikan ketersediaan anggaran, baik untuk membayar gaji serta biaya pelaksanaan seleksi. Selain itu, tes baru dapat dilakukan jika masing-masing instansi telah melakukan verifikasi terhadap kelengkapan administrasi atau dokumen sebagai bukti keabsahannya.

            Menurut Yuddy, seleksi eks TH K-2 diperuntukan bagi mereka yang tidak lulus dalam tes sebelumnya, dan masih bekerja secara terus diintansi pemerintah, sudah terdaftar dalam database BKN, dan sudah memiliki no tes seleksi CPNS.

            selain itu, eks TH K-2 wajib memenuhi ketentuan dalam PP No 56 Tahun 2012, yaitu dibiayai bukan dari APBN atau APBD, diangkat oleh pejabat yang berwenang dan bekerja di instansi pemerintah. Kemudian, masa kerja paling sedikit satu tahun pada 31 Desember 2005 dan masih bekerja secara terus -menerus. Eks Honorer K-2 juga harus berusia paling rendah 19 Tahun dan tidak boleh lebih dari 46 Tahun pada 1 Januari 2006.  

(Ivan W)***